Minggu, 24 April 2011

Mengapa Allah menciptakanku dengan kulit sawo matang ?

Menelaah iklan yang bertebaran di media kita selama ini, tak ada satupun produk kecantikan wajah yang memajang model dengan kulit gelap dan menjual jargon "kulit sehat tanpa memutihkan wajah". Nyaris semuanya menggambarkan secara implisit dan eksplisit bahwa wanita cantik adalah wanita yang berkulit "putih".
Hal ini ternyata berpengaruh banyak pada sudut pandang orang, terutama wanita, tentang makna "cantik". Wanita berkulit putih adalah wanita yang beruntung diberi kecantikan. Sedangkan wanita berkulit gelap, adalah wanita yang kurang beruntung menjadi tidak cantik. Sehingga tak heran jika produk kecantikan yang berlabel "whitening" menjamur dan laris bak kacang goreng. Mulai dari harga puluhan ribu hingga jutaan, selama berlabel "whitening" tetap diburu. Mau konsultasi dengan dokter, membeli produk paten, atau racikan sekalipun tinggal pilih. Mau yang "abu-abu" (karena tak jelas apakah mengandung merkury atau senyawa berbahaya lain) atau yang terbukti aman, tinggal pilih. Dan jadilah dunia kita dunia cantik dengan pemutih :)
Sambil menggunakan whitening cream, mungkin kadang berkelebat dalam pikiran, mengapa Allah menciptakanku dengan kulit sawo matang (gelap)? Padahal tak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia di dunia ini. Jadi kenapa Allah tidak menciptakan manusia dengankulit putih semua ?
Warna kulit seseorang dipengaruhi oleh suatu zat yang dinamakan 'melanin'. Selain pada kulit, melanin dapat ditemukan di rambut, iris mata, dan bagian tubuh lain. Seseorang yang memiliki pigmen ini dalam jumlah sedikit, akan berkulit lebih terang dibanding yang memiliki pigmen dalam jumlah banyak. Peningkatan produksi melanin (melanogenesis) dipicu oleh kerusakan DNA yang diinduksi oleh radiasi UV-B dan menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit (noda kehitaman). Hal inilah yang dijadikan dasar produk "whitening". Sebagian besar produk pemutih menggunakan bahan aktif yang menghambat produksi melanin (dengan berbagai reaksi). Sehingga produksi melanin seseorang yang menggunakan pemutih akan terhambat, dan hiperpigmentasi kulitnya bisa dihindari.
Jika melanin menyebabkan kulit kita berwarna gelap, sebenarnya fungsinya untuk apa ? Melanin pada dasarnya merupakan pelindung kulit/ tubuh kita dari radiasi UV-B yang berbahaya. Melanin akan mengabsorbsi radiasi tersebut dan mentransformasinya kedalam energi panas yang tidak berbahaya. Dengan demikian, kerusakan DNA tak langsung yang dapat mengakibatkan malignant melanoma atau kanker kulit yang lain, yang disebabkan radiasi UV akan terhindari.
Seseorang yang hidup di iklim tropis (terlepas dari pengaruh gen ras) biasanya memiliki kulit lebih gelap. Jika dikaitkan dengan fungsi melanin, tentu hal ini sangat masuk diakal. Sebagai UV protektor alami, melanin dibutuhkan untuk melindungi dari paparan sinar matahari yang lebih banyak diperoleh di iklim tropis dibanding subtropis. Jadi jangan heran jika kulit orang Indonesia lebih gelap dibanding kulit orang Eropa. Ya, Allah tahu bagaimana melindungi hambaNya dari bahaya ! Subhanallah...
Berkulit gelap bukanlah aib ! Justru orang berkulit gelap lebih tahan terhadap paparan radiasi. Astagfirullah, ini patut dan wajib disyukuri..
Jika demikian, masih pentingkan produk-produk kecantikan yang menghambat produksi melanin itu untuk kulit kita ? Bukannya dengan menggunakan produk tersebut kita beresiko terkena melanoma ?
Saya jawab, Perlu (bukan penting), jika memang kita memiliki masalah pigmentasi (dalam artian bukan berkulit gelap dari lahir). Beberapa dari kita memiliki spot-spot kehitaman atau kerusakan pada daerah tertentu, nah untuk menghilangkannya, perlulah kita gunakan produk depigmentasi. Tapi catat, bukan untuk merubah warna kulit kita, tapi untuk mengembalikan kulit sehat kita. Karena menurut saya, cantik itu bukan berkulit putih, tapi berkulit bersih dan sehat. Untuk memperoleh kulit bersih dan sehat, perawatan memang diperlukan.
Saya sendiri menggunakan dan memasarkan produk kecantikan whitening. Namun tak pernah terbersit untuk merubah kulit seseorang. Yang diharapkan adalah kulit pengguna menjadi bersih, mulus dan sehat seperti sediakala. Oleh karena itu bahan aktif yang digunakan pun bukan bahan aktif yang instant memutihkan namun berbahaya dan beresiko tinggi menyebabkan melanoma. Sadar resiko sedari dini, dan mensyukuri karunia Allah, itu yang ingin saya camkan dalam diri.
Jadi, masih bertanya mengapa kulit kita sawo matang ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar